BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bumi
ini tersusun dari beberapa lapisan yaitu lapisan barisfer, lapisan antara,dan
lapisan litosfer. Barisfer merupakan lapisan inti bumi yang tersusun dari
lapisannife (nikel dan ferum). Sedangkan lapisan antara adalah lapisan yang
terletak di atasnife (nikel dan ferum) yang merupakan bahan cair dan berpijar.
Adapun litosfer adalahlapisan paling luar yang berada di atas lapisan
antara.Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas yang merupakan tempat
tinggal mahkluk hidup, baik oleh manusia, hewan dan tanaman. Semua
akifitas manusiadilakukan di lapisan litosfer. Manusia tinggal, berkembang
biak, bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar di lapisan ini.
Lapisan
litosfer memiliki beragam bentuk, ada yang berupa pegunungan,dataran tinggi,
dataran rendah, maupun sungai. Perbedaan bentuk ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor alam yaitu tenaga endogen dan eksogen bumi. Perbedaan
bentuk muka bumi ini menyebabkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan
manusia. Olehsebab itu, kita perlu mengkaji lebih dalam mengenai litosfer,
bahan-bahan penyusunnyaserta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
B.
Rumusan masalah
Dari latar belakang yang telah ada,
penulis merumuskan beberapa permasalahan diantaranya :
1. Apa yang
dimaksud dengan litosfer?
2. Bagaimana
struktur dan lapisan bumi itu?
3. Apa saja
material dan batuan penyusun lapisan?
4. Apa yang
dimaksud dengan tenaga geologi dan bagaimana peristiwa terjadinya?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian litosfer
2. Untuk mengetahu struktur dan lapisan bumi itu?
3. Apa saja material dan batuan penyusun lapisan?
4. Apa yang dimaksud dengan tenaga geologi dan bagaimana peristiwa terjadinya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Litosfer
Litosfer
adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal
dari kata Yunani, litosfer berasal dari kata lithos artinya
batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer
adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit
bumi. Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan
ketabalan kurang lebih 1200 km. Ahli- ahli geofisika menggunakan istilah
litosfer dalam pengertian yang lebih terbatas yaitu kulit luar bumi yang tipis,
disebut kerak (crust).
Pada lapisan
ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02,
itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki
ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas
(merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah
(merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
a. Kulit Bumi
(Lithosfer)
Lapisan ini pada kedalaman 50-200
km, tebalnya sekitar 1200 km, dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan
ini merupakan lapisan bebatuan yang mengapung diatas astenosfer. Lithosfer
disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial
yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium,
senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Lapisan ini memilikiketebalan rata-rata
35Km. lapisan sial disebut juga lapisan kerak. Pada lapisan sial (silisium dan
alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis
batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Kerak bumi di
bagimenjadi dua, yaitu:
-
Kerak benua, kerak benua merupakan benda padat yang terdiri
dari batuan granit dibagian atasnya dan batuan beku basalt dibagian bawahnya.
usia lapisan kerak benua adalah sekitar
3,7-4, 28 miliar tahun ditemukan di Narryer Gneiss Terranedi Barat Australia
dan di Acasta Gneiss, Kanada.
-
Kerak samudra. Merupakan benda padat yang terdiri atas
endapan dilaut pada bagian atasnya, kemudian di bagian bawahnya batuan
vulkanik, dan yang paling bawah batuan beku gabro dan peridolit. Usia kerak
samudra saat ini adalah sekitar 200 juta tahun. Kerak ini menempati dasar samudra.
2. Lapisan Sima
yaitu lapisan bumi yang disusun oleh logam-logan sillisium dan magnesium dalam
bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar
daripada lapisan sial, karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferromagnesium
dan batuan basalt. Lapisan ini bersifat elastis dan mempunyai ketebalan
rata-rata 65Km.
b. Selimut
(Mantel)
Lapisan ini mempunyai 2 bagian
berturut-turut :
1. Mesosfer :
Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat terletak dibawah
atenosfer dengan ketebalan 2400-2750 km.
2. Astenosfer :
Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak kental tebalnya 100-400km. Diduga
lapisan ini tempat formasi magma.
c. Inti Bumi
(Barisfer atau Centrosfer)
Terdiri atas dua bagian, yaitu inti
luar (outer core) dan inti dalam (core). Lapisan inti luar merupakan
satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen.
Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal
±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat,
bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel
padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
B.
Batuan Pembentuk
Litosfer
Litosfer tersusun dari tiga macam
batuan yaitu Batuan Beku (Igneous Rock), Batuan Sedimen (Sedimentary Rock),
Batuan Malihan (Metamorf). Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut
berbeda-beda. Induk dari ketiga macam batuan tersebut adalah magma. Magma
adalah larutan silikat yang cair dan pijar yang terdapat di dalam bumi.
1. Batuan Beku
(Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang
terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80%
material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.Berdasarkan
tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Batuan Beku
Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari
pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di
dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.
b. Batuan Beku
Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma
yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang
meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang
berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua
besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan
beku korok.
c. Batuan Beku
Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma
yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan
gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah basalt, diorit, andesit,
obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dibagi
2,yaitu:
a. Batuan beku
mineral ringan
Tersusun atas mineral-mineral ringan
berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga bersifat
asam.
b. Batuan beku
mineral berat
c. Tersusun
atas mineral-mineral berat yang berwarna gelap, sukar pecah, dan kadungan
silikatnya sedikit sehingga sifatnya basa.
2. Batuan
Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan
mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian
- bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan
oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau
tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan
tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Berdasarkan tenaga yang
mengendapkan batuan sedimen dibagi 3 yaitu:
a. Batuan
sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai,
danau, atau air hujan.
b. Batuan
sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
c. Batuan
sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5,yaitu :
a. Batuan
sedimen teristris: diendapkan di darat.
b. Batuan
sedimen marine: diendapkan di laut.
c. Batuan
sedimen limnis: diendapkan di danau.
d. Batuan
sedimen fluvial: diendapkan di sungai.
e. Batuan
seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.
Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3 yaitu:
a. Batuan
sedimen mekanis: diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya.
Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi.
b. Batuan
sedimen kimiawi: diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur
kimia. Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.
c. Batuan
sedimen organis: diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya
terumbu karang.
3. Batuan
Malihan (Metamorf)
Batuan Malihan adalah batuan yang
telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi, sehingga berbeda
dari batuan induknya terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau
penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan
sedimen.
Berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahannya batuan metamorf dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Batuan
metamorf kontak (metamorf termal): berubah karena pengaruh suhu tinggi. Suhu
tinggi karena letaknya dekat magma, atau ada di sekitar batuan intrusi.
Contohnya batolit, lakolit, sill. Pada zona ini banyak ditemukan
mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur, contohnya besi,
timah, seng yang dihasilkan dari limestone dan calcareous shale.
b. Batuan
metamorf dinamo (metamorf kinetis): berubah karena tekanan yang tinggi, dalam
waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga
endogen. Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral
menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi
batu tulis (slate).
c. Batuan
metamorf pneumatolitis kontak: berubah karena pengaruh gas-gas dari magma.
Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi turmalin, dengan gas florin
menjadi topas (permata kuning).
C.
Perubahan
Batuan Penyusun Litosfer
Batuan penyusun kulit bumi atau
litosfer dapat mengalami perubahan. Berdasarkan karakter perubahan yang
terjadi, perubahan itu dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai
berikut:
a. Pelapukan
Pelapukan dapat dibedakan menjadi
pelapukan fisik dan kimiawi. Pelapukan kimiawi, yaitu pelapukan yang terjadi
karena perubahan komposisi kimiawi; pelapukan ini menyebabkan batuan mengalami
perubahan komposisi kimia; agen utama penyebab pelapukan tipe ini adalah air.
Pelapukan fisik adalah pelapukan yang terjadi karena kerusakan fisik batuan
seperti pecahnya batuan karena akar tumbuhan, atau pecahnya batuan karena
perubahan temperatur; pelapukan ini menyebabkan batuan pecah menjadi
fragmen-fragmen batuan yang lebih kecil. Proses pelapukan ini terjadi di
permukaan bumi, dimana batuan (litosfer) mengalami kontak dengan atmosfer dan
hidrosfer serta biosfer.
b. Deformasi
Yaitu perubahah fisik batuan karena
pengaruh tekanan. Proses deformasi ini terjadi di bawah permukaan bumi yang
melibatkan perlapisan batuan dan tubuh-tubuh batuan beku atau metamorf.
c. Perubahan
jenis batuan
Menyebabkan suatu jenis batuan
menjadi jenis batuan yang lain , seperti dari batuan beku menjadi batuan
sedimen atau batuan, dari batuan sedimen menjadi batuan metamorf atau batuan
beku, atau dari batuan metamorf menjadi batuan sedimen atau batuan beku.
Pembicaraan tentang perubahan jenis batuan ini dilakukan ketika kita berbicara
tentang petrologi. Di sini kita berbicara tentang siklus batuan. Proses
perubahan jenis batuan ini terjadi di litosfer secara keseluruhan mulai dari
permukaan bumi bahkan sampai mantel. Proses ini melibatkan seluruh agen
geomorfologi, gerak-gerak tektonik, dan temperatur.
D.
Susunan Bumi
Secara struktur bumi tersusun atas
tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu
kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam.
Litosfer disebut juga kulit bumi
terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial
(silisium alumunium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium
dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3. Pada lapisan sial
(silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit
andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan
benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu
bertebaran rata-rata 35 km.Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Kerak benua,
merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granitdi bagian atasnya dan
batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
b. Kerak
samudra, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas,
kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari
batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.
2. Lapisan sima
(silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam
silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai
berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan
magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan
bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Kata
lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera
artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri
atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Perlu anda
pahami bahwa yang dimaksud batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu
dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung
api, pasir, kerikil dan sebagainya.
Litosfer
merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketabahan kurang lebih
1200 km. Lapisan bumi terdapat dalam Al-Quran surat Al-Mulk ayat 3 dan surat
Ath-Thalaaq ayat 12. Litosfer tersusun dari tiga macam batuan yaitu Batuan Beku
(Igneous Rock), Batuan Sedimen (Sedimentary Rock), Batuan Malihan (Metamorf).
Batuan penyusun kulit bumi atau litosfer dapat mengalami perubahan yang
disebabkan oleh: pelapukan,deformasi,perubahan jenis batuannya.
Secara
struktur bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan
terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Litosfer sebagai kulit
bumi mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan sial dan lapisan sima. Teori pembentukan
litosfer itu sendiri didukung oelh teori teori yang antara lain teroi
konstraksi,teori dua benua,teori pengapungan benua,teori konveksi dan teori
lempeng tektonik. Litosfer sebagai kulit bumi mengalami siklusnya.
B.
Saran
Jaga dan
lestarikan bumi kita dengan baik untuk generasi kita mendatang serta kurangi
aktivitas kita yang menyebabkan pemanasan global (global warming).
DAFTAR PUSTAKA
Dirsdjosoemarto,Soendjojo.2001.Ilmu
Pengetahuan bumi dan Antariksa. Jakarta : Universitas Terbuka.
Tjasyono,Bayong.2009.Ilmu
kebumian dan Antariksa.Bandung:Rosad.
Yulir
Yulmadia, 2004. Geografi untuk SMA Kelas 1. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hestianto
Yusman, 2007. Geografi 1 kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Tim
Kreatif, 2009. Geografi SMA/MA kelas X. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
http://sains.geoklik.com/pengertian-vulkanisme-dan-bentuk-bentuk-instrusi-magma/
http://dennynatalian.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar